Tuesday 20 March 2018

KB Spiral (IUD) untuk Wanita

Hallo bu ibuk dan calon ibu juga seluruh wanita Indonesia. Saya ingin share sedikit tentang Kb Spiral yang sedang digalakan pemerintah kita. Sebelumnya, kita kenalan dulu yuk dengan spiralnya.

Siapa sih Spiral?

Sudah banyak yang tahu, tapi tidak mengenal siapa spiral (sedih -_-). Jadi sister, Spiral itu adalah metode KB dengan memasukkan sebuah alat di dalam rahim (eittt jangan serem dulu yah ^^) dan ternyata metode ini sudah banyak dipakai dimasa lalu loh, bahkan ada yang menyebutkan bahwa para pedagang Arab, saat melakukan perjalanan jauh dalam berdagang, mereka memasukkan batu-batu ke dalam rahim untanya.

Nah itu tadi sejarahnya si spiral, terus kaya gimana ya bentuk Spiral?

by google
Bisa diliat yah sister gambar diatas itu macam-macam spiral. Tapi, untuk sekarang yang banyak dipakai adalah yang IUD Copper T . Spiral ini  berbentuk huruf T yang diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu). Cara kerjanya yaitu dengan menghambat sperma untuk bertemu sel telur.

Terus Gimana ya Pemasangannya?

Ini nih yang sering jadi kendala KB Spiral, biasanya banyak yang takut dalam pemasangannya, karena banyaknya berita yang simpang siur tentang Spiral. Jadi, pemasangannya ada 2 metode ya sister. 
1. Pasca Plasenta
2. Saat Haid

    Pasca Plasenta

Sister...untuk metode ini dikhususkan hanya untuk sister-sister yang habis melahirkan ya ^^ . Jadi, Spiralnya akan dipasang setelah plasenta lahir atau sister kenal dengan istilah ari-ari. Setelah bayi dilahirkan, ada si ari-ari yang perlu dilahirkan juga. Nah setelah ari-ari ini lahir, rahim sister akan dipastikan bersih dahulu oleh dokter atau bidan, barulah setelah dipastikan bersih, spiral akan langsung dipasang menggunakan tangan di letakkan tepat di dalam rahim. Ini bisa juga loh untuk sister yang bersalin dengan operasi caesar. Kurang lebih sama prosesnya ya. Saya akan kasih gambaran rahim sister biar lebih jelasnya.

by google

Gambar diatas adalah rahim ya sister, bisa dilihat kalau Spiral dipasangkan tepat di rahim. Banyak sekali yang bilang ke saya "nanti spiralnya jalan ke usus ngak?" "ah takut, tetangga saya spiralnya bolong ke perut". Saya jelasin sedikit ya sister, Spiral tidak punya kaki dan kalau dipasang tepat dirahim, tentu amat sangat tidak mungkin dia lari ke usus, karena salurannya beda loh sister. Usus dan Perut itu bukan di rahim ya. Kalaupun sister tidak cucok (ada beberapa wanita yang memang tidak cocok memakai KB tertentu)  memakai si Spiral, dia akan keluar lewat satu-satunya jalan keluar yaitu vagina. Coba liat gambarnya lagi biar jelas ya.

     Saat Haid

Pemasangan spiral pasca plasenta tentu berbeda dengan pemasangan spiral saat haid. Tetapi sama-sama diletakkan didalam rahim ya sister, bedanya adalah di prosesnya. Kenapa sih kalau pasang Spiral bukan setelah bersalin saat haid? ini untuk mengurangi rasa kurang nyaman yang diakibatkan saat membuka vagina dan mulut rahim. Saat haid mulut rahim akan melunak, sehingga rasa kurang nyamanpun akan berkurang. Eh ada satu teman saya yang pasang tidak saat haid, dan menurutnya rasanya hanya pegal dan sedikit linu saja loh (tapi, harus test pack dulu ya untuk memastikan sedang tidak hamil). Mungkin untuk sister yang cari aman, sebaiknya saat haid saja. Saya akan jelaskan melalui gambar saja ya.
gambar 1, by google
gambar 2, by google
1. Vagina sister akan dibuka menggunakan alat, seperti gambar 1, untuk melihat mulut rahim sister.
2. Rahim sister akan diukur dulu, untuk mengetahui kedalamannya (saya tidak punya gambarnya)
3. Kemudian ukuran yang didapat, akan dipaskan di Spiralnya seperti gambar 2
4. Lalu spiral di masukkan dan dilepaskan tepat di rahim sister. Selesai deh.
Ngak ribet dan cepet banget loh prosesnya. Ini saya jabarkan agar membuat sister tidak takut lagi untuk dipasang.

Oh ya, dari tadi ngomongin bagusnya terus, jeleknya apa nih?

Tanpa saya share jeleknya spiral, di luaran spiral sudah banyak yang bully (kasian ya) padahal belum tentu info yang didengar bener loh. Yuk simak biar makin tahu.
  • Perubahan siklus haid (biasanya timbul di 3 bulan pertama, dan akan berkurang atau hilang setelah bulan ke 3).
  • Haid lebih banyak dan lebih lama (banyak bukan berarti darahnya seember ya^^).
  • Tidak mencegah Infeksi Menular Seksual dan HIV.
  • Tidak baik digunakan untuk wanita yang mempunyai penyakit Menular Seksual.
  • Tidak untuk perempuan dengan penyakit radang panggul.
  • Memerlukan pengontrolan benang spiral (terlebih untuk yang baru pasang)
itu tadi kejelekan dari spiral ya sister, terus apa ajah nih bagusnya? secara pemerintah mendukung banget KB spiral.
  • Spiral langsung efektif setelah pemasangan
  • Merupakan metode jangkan panjang (maksimal 8 - 10 tahun)
  • Sangat praktis, karena tidak perlu mengingat-ingat
  • Tidak mengganggu hubungan seksual (ini banyak dikeluhkan, katanya sakit saat hubungan, sister perlu diketahui, bahwa penis akan masuk hanya di vagina tidak sampai rahim, kan spiralnya di rahim bukan di vagina, oke)
  • Tidak mempengaruhi ASI
  • Baik untuk ibu dengan darah tinggi
  • Baik dengan ibu HbSAg (+)
  • Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
  • Efektifitas tinggi, hanya 1 yang hamil dari 100 wanita dengan spiral
Gimana nih sister udah lebih tahu kan tentang spiral? jangan ragu lagi ya untuk pakai spiral, karena ini sangat dianjurkan untuk wanita, mengingat manfaatnya yang banyak. Kalau ada pertanyaan dan request tentang kehamilan, kb, persalinan boleh tinggalkan di kolom komentar ya, saya usahakan untuk menjawab ya sister. Terimakasih






No comments:

Post a Comment

Author

authornot writer, not jenius, just share and girl 23 year old.
Learn More →