Siapa sih Spiral?
Sudah banyak yang tahu, tapi tidak mengenal siapa spiral (sedih -_-). Jadi sister, Spiral itu adalah metode KB dengan memasukkan sebuah alat di dalam rahim (eittt jangan serem dulu yah ^^) dan ternyata metode ini sudah banyak dipakai dimasa lalu loh, bahkan ada yang menyebutkan bahwa para pedagang Arab, saat melakukan perjalanan jauh dalam berdagang, mereka memasukkan batu-batu ke dalam rahim untanya.
Nah itu tadi sejarahnya si spiral, terus kaya gimana ya bentuk Spiral?
by google |
Terus Gimana ya Pemasangannya?
Ini nih yang sering jadi kendala KB Spiral, biasanya banyak yang takut dalam pemasangannya, karena banyaknya berita yang simpang siur tentang Spiral. Jadi, pemasangannya ada 2 metode ya sister.
1. Pasca Plasenta
2. Saat Haid
Pasca Plasenta
Sister...untuk metode ini dikhususkan hanya untuk sister-sister yang habis melahirkan ya ^^ . Jadi, Spiralnya akan dipasang setelah plasenta lahir atau sister kenal dengan istilah ari-ari. Setelah bayi dilahirkan, ada si ari-ari yang perlu dilahirkan juga. Nah setelah ari-ari ini lahir, rahim sister akan dipastikan bersih dahulu oleh dokter atau bidan, barulah setelah dipastikan bersih, spiral akan langsung dipasang menggunakan tangan di letakkan tepat di dalam rahim. Ini bisa juga loh untuk sister yang bersalin dengan operasi caesar. Kurang lebih sama prosesnya ya. Saya akan kasih gambaran rahim sister biar lebih jelasnya.
by google |
Saat Haid
Pemasangan spiral pasca plasenta tentu berbeda dengan pemasangan spiral saat haid. Tetapi sama-sama diletakkan didalam rahim ya sister, bedanya adalah di prosesnya. Kenapa sih kalau pasang Spiral bukan setelah bersalin saat haid? ini untuk mengurangi rasa kurang nyaman yang diakibatkan saat membuka vagina dan mulut rahim. Saat haid mulut rahim akan melunak, sehingga rasa kurang nyamanpun akan berkurang. Eh ada satu teman saya yang pasang tidak saat haid, dan menurutnya rasanya hanya pegal dan sedikit linu saja loh (tapi, harus test pack dulu ya untuk memastikan sedang tidak hamil). Mungkin untuk sister yang cari aman, sebaiknya saat haid saja. Saya akan jelaskan melalui gambar saja ya.
gambar 1, by google |
gambar 2, by google |
2. Rahim sister akan diukur dulu, untuk mengetahui kedalamannya (saya tidak punya gambarnya)
3. Kemudian ukuran yang didapat, akan dipaskan di Spiralnya seperti gambar 2
4. Lalu spiral di masukkan dan dilepaskan tepat di rahim sister. Selesai deh.
Ngak ribet dan cepet banget loh prosesnya. Ini saya jabarkan agar membuat sister tidak takut lagi untuk dipasang.
Oh ya, dari tadi ngomongin bagusnya terus, jeleknya apa nih?
Tanpa saya share jeleknya spiral, di luaran spiral sudah banyak yang bully (kasian ya) padahal belum tentu info yang didengar bener loh. Yuk simak biar makin tahu.
- Perubahan siklus haid (biasanya timbul di 3 bulan pertama, dan akan berkurang atau hilang setelah bulan ke 3).
- Haid lebih banyak dan lebih lama (banyak bukan berarti darahnya seember ya^^).
- Tidak mencegah Infeksi Menular Seksual dan HIV.
- Tidak baik digunakan untuk wanita yang mempunyai penyakit Menular Seksual.
- Tidak untuk perempuan dengan penyakit radang panggul.
- Memerlukan pengontrolan benang spiral (terlebih untuk yang baru pasang)
- Spiral langsung efektif setelah pemasangan
- Merupakan metode jangkan panjang (maksimal 8 - 10 tahun)
- Sangat praktis, karena tidak perlu mengingat-ingat
- Tidak mengganggu hubungan seksual (ini banyak dikeluhkan, katanya sakit saat hubungan, sister perlu diketahui, bahwa penis akan masuk hanya di vagina tidak sampai rahim, kan spiralnya di rahim bukan di vagina, oke)
- Tidak mempengaruhi ASI
- Baik untuk ibu dengan darah tinggi
- Baik dengan ibu HbSAg (+)
- Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
- Efektifitas tinggi, hanya 1 yang hamil dari 100 wanita dengan spiral
Gimana nih sister udah lebih tahu kan tentang spiral? jangan ragu lagi ya untuk pakai spiral, karena ini sangat dianjurkan untuk wanita, mengingat manfaatnya yang banyak. Kalau ada pertanyaan dan request tentang kehamilan, kb, persalinan boleh tinggalkan di kolom komentar ya, saya usahakan untuk menjawab ya sister. Terimakasih
No comments:
Post a Comment