Trichomonas vaginalis
Gejala-gejala trikomoniasis
meliputi:
- Berbusa
vagina kuning / hijau dengan bau yang kuat
- Ketidaknyamanan
selama hubungan seksual dan buang air kecil
- Iritasi
dan gatal daerah alat kelamin perempuan
Pengobatan
- metronidazol
(biasanya efektif dalam membersihkan infeksi, meskipun mungkin memakan
waktu beberapa minggu sebelum gejala yang jelas)
Pencegahan
- Hindari
kontak langsung dengan penderita trikomoniasis terutama kontak sexual.
- Periksakan
kesehatan alat genital anda jika anda menemukan cairan berwarna
kuning/hijau dengan bau yang khas di celana dalam anda.
- Jaga
kebersihan pakaian dalam anda.
Gonore
Penyakit
menular seksual juga disebut penyakit venereal merupakan penyakit yang paling
sering ditemukan di seluruh dunia. Pengobatan penyakit ini efektif dan
penyembuhan cepat sekali. Namun, beberapa kuman yang lebih tua telah menjadi
kebal terhadap obat-obatan dan telah menyebar ke seluruh dunia dengan adanya
banyak perjalanan yang dilakukan orang-orang melalui transportasi udara.
Pengendalian
penyakit menular seksual ini adalah dengan meningkatkan keamanan kontak seks
dengan menggunakan upaya pencegahan.
Salah satu di antara PMS ini adalah penyakit gonore yang disebabkan oleh
bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi selaput lendir saluran
kencing, leher rahim, dubur dan
tenggorokan atau selaput lendir Gonore
adalah PMS yang paling sering ditemukan dan paling mudah ditegakkan
diagnosisnya. Nama awam penyakit kelamin ini adalah “kencing nanah”. Masa
inkubasi 3-5 hari.
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra,
leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva).
Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian
tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa naik ke
saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri
panggul dan gangguan reproduksi.
- Kuman :
Neisseria gonorrhoea
- Perantara : manusia
- Tempat kuman keluar : penis, vagina,
anus, mulut
- Cara penularan :
kontak seksua langsung
- Tempat kuman masuk : penis, vagina,
anus, mulut
- Yang bisa terkena : orang yang
berhubungan seks tak aman
TANDA DAN GEJALA
Pada pria
- Gejala awal biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari
setelah terinfeksi.
- Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada
uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih dan
keluarnya nanah dari penis.
- Penderita pria biasanya mengeluhkan sakit pada
waktu kencing. Dari mulut saluran kencing keluar nanah kental berwarna
kuning hijau. Setelah beberapa hari keluarnya nanah hanya pada pagi hari,
sedikit dan encer serta rasa nyeri berkurang. Bila penyakit ini tidak
diobati dapat timbul komplikasi berupa peradangan pada alat kelamin.
- Penderita sering berkemih dan merasakan desakan
untuk berkemih, yang semakin memburuk ketika penyakit ini menyebar ke
uretra bagian atas.
- Lubang penis tampak merah dan membengkak.
KOMPLIKASI
- Bartolinitis, yaitu
membengkaknya kelenjar Bartholin sehingga penderita sukar jalan karena
nyeri.
- Komplikasi dapat ke atas menyebabkan kemandulan,
bila ke rongga perut menyebabkan radang di perut dan usus.
- Selain itu baik pada wanita atau pria dapat
terjadi infeksi sistemik (seluruh tubuh) ke sendi, jantung, selaput otak
dan lain-lain.
- Pada ibu hamil, bila tidak diobati, saat
melahirkan mata bayi dapat terinfeksi, bila tidak cepat ditangani dapat
menyebabkan kebutaan
- Infeksi kadang menyebar melalui aliran darah ke 1
atau beberapa sendi, dimana sendi menjadi bengkak dan sangat nyeri,
sehingga pergerakannya menjadi terbatas.
- Infeksi melalui aliran darah juga bisa
menyebabkan timbulnya bintik-bintik merah berisi nanah di kulit, demam,
rasa tidak enak badan atau nyeri di beberapa sendi yang berpindah dari
satu sendi ke sendi lainnya (sindroma artritis-dermatitis).
- Bisa terjadi infeksi jantung (endokarditis).
Infeksi pembungkus hati (perihepatitis) bisa menyebabkan nyeri yang
menyerupai kelainan kandung empedu.
- Komplikasi yang terjadi bisa diatasi dan jarang
berakibat fatal, tetapi masa penyembuhan untuk artritis atau endokarditis
berlangsung lambat.
Bartolinitis
- Infeksi pada kelenjar bartolin atau bartolinitis
juga dapat menimbulkan pembengkakan pada alat kelamin luar wanita.
Biasanya, pembengkakan disertai dengan rasa nyeri hebat bahkan sampai tak
bisa berjalan. Juga dapat disertai demam, seiring pembengkakan pada
kelamin yang memerah.
- Bartolinitis disebabkan oleh infeksi kuman pada
kelenjar bartolin yang terletak di bagian dalam vagina agak keluar. Kuman
yang menyebabkan infeksi pada bartolin ini bisa bermacam-macam, termasul
gonore. Kuman lain adalah chlamydia, dan sebagainya.
- Infeksi ini kemudian menyumbat mulut kelenjar
tempat diproduksinya cairan pelumas vagina. Akibat penyumbatan ini, lama
kelamaan cairan memenuhi kantong kelenjar sehingga disebut sebagai kista
(kantong berisi cairan). “Kuman dalam vagina bisa menginfeksi salah satu
kelenjar bartolin hingga tersumbat dan membengkak. Jika tak ada infeksi, tak
akan menimbulkan keluhan.”
- Untuk mengatasinya, pemberian antibiotik untuk
mengurangi radang dan pembengkakan. Jika terus berlanjut, diperlukan
tindakan operatif untuk mengangkat kelenjar yang membengkak. Tak
perlu khawatir vagina akan kering setelah pengangkatan, karena pada
dasarnya yang diangkat hanya salah satu penghasil pelumas.
DIAGNOSA
- Diagnosis ditegakkan
berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah, dimana ditemukan
bakteri penyebab gonore.
- Jika pada pemeriksaan
mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka dilakukan pembiakan di
laboratorium.
- Jika diduga terjadi
infeksi tenggorokan atau rektum, diambil contoh dari daerah ini dan dibuat
biakan.
PENGOBATAN
- Gonore biasanya diobati dengan suntikan
tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan
pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 1 minggu
(biasanya diberikan doksisiklin).
- Cefixime (Suprax) Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa 400 mg PO once for uncomplicated genitourinary or
rectal infection Anak <45 kg: 8 mg/kg PO once; not to exceed 400
mg >45 kg: Administer as in adults Coadministration of
aminoglycosides increase nephrotoxicity; probenecid may increase effects
of cefixime
- Ceftriaxone (Rocephin) Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa 125-250 mg IM once; 125 mg if uncomplicated
genitourinary, rectal, or pharyngeal infection; 250 mg for PID 1 g IV/IM
q24h for DGI 1-2 g IV q12h for gonococcal meningitis or endocarditis 1 g
IM once for gonococcal conjunctivitis; consider single saline lavage as
well Anak 25-50 mg/kg IV/IM as single dose for conjunctival infection
(maximum 125 mg) 25-50 mg/kg/d IV/IM for 7 d for scalp abscess, sepsis, arthritis
25-50 mg/kg/d IV/IM for 10-14 d for suspected or known meningitis 125 mg
IM once for children <45 kg with uncomplicated urethritis, cervicitis,
pharyngitis, or rectal infection >45 kg: Administer as in adults
- Spectinomycin (Trobicin) Dewasa 2 g IM once
Pediatric 40 mg/kg IM once Dosing Interactions Contraindications Precautions
- Silver nitrate Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa Not used for this indication Anak 2 gtt OU into
conjunctival sac once immediately after birth (no later than 1 h after
delivery)
- Erythromycin (Erygel) Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa Not used for this indication Anak0.5-inch (1.25
cm) ribbon OU into conjunctival sac once immediately after birth (no later
than 1 h after delivery)
- Jika gonore telah menyebar melalui aliran
darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik
intravena (melalui pembuluh darah, infus).
No comments:
Post a Comment